|SR| Pangandaran|
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, melalui UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan V, melaksanakan kegiatan uji coba kelayakan Jembatan dan Jalan Sodongkopo yang berlokasi di jalan Provinsi arah ke Nusa Wiru, Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Pada hari Sabtu, tanggal 20, Desember, tahun 2025. Kegiatan uji coba ini dilakukan sebagai bagian dari tahapan akhir penyelesaian pengerjaan proyek pembangunan, sebelum Jalan dan Jembatan tersebut resmi dioperasikan untuk Masyarakat umum.

Sementara itu menurut Suhendra selaku pelaksana dari PT Putera Borneo Sakti, yang turut menyaksikan uji coba kelayakan proyek Jalan dan Jembatan Sodongkopo ini yang dilakukan oleh pihak Balai V Provinsi, dengan melibatkan tim ahli teknis dari Kementerian PUPR RI, beserta para ahli dan konsultan pengawas lainnya. Uji coba ini disaksikan langsung oleh pihak Kontraktor yang diwakili oleh Pelaksana harian. Menurutnya pengujian ini meliputi pemeriksaan struktur, daya dukung, serta aspek keselamatan Jembatan guna memastikan konstruksi pembangunan Jembatan tersebut memenuhi standar teknis yang telah ditetapkan.
Kepala Balai V pun hadir bersama PPK dan staf lainnya, dan menyampaikan bahwa uji coba kelayakan proyek Jalan dan Jembatan Sodongkopo ini harus sesuai standar teknis yang telah ditentukan, karena Jembatan ini nantinya memiliki peran strategis dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah, khususnya dalam mendukung mobilitas Masyarakat dan distribusi hasil ekonomi lokal. Oleh karena itu, seluruh proses pembangunan proyek hingga pengujian kelayakan dilakukan harus secara cermat, akurat, dan penuh tanggung jawab, agar Jembatan tersebut dapat bertahan lama sesuai standar teknis.

Menurut Kepala Balai V Provinsi, Kustoyo, S.T, M.T, mengatakan bahwa uji coba ini harus sesuai standar teknis, selaku penanggung jawab proyek pembangunan Jalan dan Jembatan Sodongkopo. Ia pun menegaskan bahwa “Uji coba kelayakan ini sangatlah penting untuk memastikan kondisi kekuatan Jembatan tersebut aman dan layak digunakan. Uji kelayakan ini menurutnya menggunakan 16 dump truk yang akan dijajarkan dari ujung sampai ke ujung Jembatan. Setiap dump truk tersebut berisikan pasir laut dan sudah ditimbang sebelumnya. Hingga satu dump truk ini beratnya mencapai 24 ton. Kami lakukan ini sesuai standar kapasitas pembangunan proyek Jembatan. Agar nantinya Masyarakat dapat merasakan manfaat infrastruktur ini dengan rasa aman dan nyaman,”ujarnya.
Selain pengujian teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi akhir terhadap kualitas pekerjaan konstruksi. Apabila seluruh hasil pengujian dinyatakan memenuhi persyaratan, Jalan dan Jembatan ini akan segera diserahkan kepada pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk secepatnya dibuka sehingga dapat digunakan oleh Masyarakat.
Alhamdulillah dengan selesainya uji coba kelayakan proyek pembangunan Jalan dan Jembatan Sodongkopo ini, mudah mudahan akses transportasi di wilayah Kabupaten Pangandaran khususnya Cijulang semakin lancar, dan waktu tempuh pun akan lebih efisien, mudah mudahan juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Daerah.
Penulis (DSurya)















