Ultimatum Hentikan, KJA di Pantai Timur Pangandaran Nelayan Dan Pelaku Usaha Mendeklarasikan

Oplus_131072

|SR|Pangandaran|

Suara penolakan terhadap Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan Pantai Timur Pangandaran kian menguat. Ratusan Nelayan, pelaku wisata, tokoh Masyarakat, Pemuda, dan berbagai elemen Organisasi tumpah ruah di Lapangan Bandara Susi Air. Mereka menuntut Pemerintah segera menghentikan seluruh aktivitas KJA yang dianggap mengancam masa depan laut dan Pariwisata Daerah. Rabu (13/8/2025).

Aksi deklarasi ini dihadiri oleh tokoh Nasional sekaligus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Ketua HNSI Pangandaran H. Jeje Wiradinata, Bupati Pangandaran, Dandim, Kapolres, dan sejumlah pejabat Daerah. Kehadiran Mereka menjadi sorotan karena menunjukkan bahwa penolakan terhadap KJA bukan sekadar isu Nelayan, akan tetapi untuk kepentingan bersama.

Dalam pernyataan sikapnya, massa menegaskan empat tuntutan:

-Menolak tegas keberadaan KJA di Pantai Timur Pangandaran, karena merusak ekosistem laut, mengganggu jalur Nelayan, dan menurunkan kualitas wisata bahari.

-Menuntut pencabutan izin dan penghentian total seluruh aktivitas KJA.

-Mengajak Masyarakat bersatu menjaga kelestarian laut dan pesisir demi generasi mendatang.

-Mendorong ekonomi berbasis lingkungan yang selaras dengan potensi wisata dan perikanan tangkap tradisional.

“Laut Pangandaran bukan untuk dijual atau dirusak demi keuntungan segelintir orang. Ini warisan Kita yang harus dijaga,” tegas salah satu perwakilan Nelayan.

Gelombang penolakan ini disebut akan terus digulirkan hingga Pemerintah benar-benar mengambil langkah konkret. Masyarakat mengancam akan melakukan aksi lanjutan jika suara Mereka diabaikan.

Penulis (Iyt)

Hardiknas SDN Sukajaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *