|SR|Pangandaran|
Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat SD Se-Kecamatan Kalipucang, sukses digelar dengan meriah. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai Sekolah Dasar (SD) yang berjumlah 31 Sekolah Negeri dan Swasta di wilayah tersebut. Lomba FTBI ini bertujuan untuk meningkatkan bakat siswa yang dimiliki, sehingga dapat menumbuhkan rasa kecintaan siswa tersebut terhadap Seni serta memelihara budaya Sunda di kalangan generasi muda yang semakin berkembang.
Acara yang diselenggarakan oleh Korwil Disdikpora Kecamatan Kalipucang ini bekerja sama dengan pihak Sekolah, guru, dan orang tua siswa serta dihadiri oleh pengawas TK-SD dan K3S ini diwarnai dengan berbagai perlombaan berbahasa Sunda, seperti Ngadongeng, Maca Sajak, Nembang Pupuh, Biantara, Maca Jeng Nulis Aksara Sunda, Ngabodor Sorangan, dan Ngarang Carpon. Semangat peserta Putra dan Putri tampak membara, menunjukkan kecintaan Mereka terhadap Seni dan Budaya Bahasa Daerah, yang bertempat di halaman SDN 1 Kalipucang, Sabtu, tanggal 02, Agustus, tahun 2025.
Ketua Panitia pelaksana FTBI Kecamatan Kalipucang, Mujiman, S.Pd, dalam pembukaan lomba FTBI menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini.“Sim kuring ngahatur keun nuhun ka sadaya pihak anu parantos silih ngarojong kana lumangsungna ieu kagiatan sarta hapunten tina sadaya kakirangan,” ujar Mujiman.
Ia juga menekankan pentingnya bahasa ibu dalam membentuk jati diri budaya dan karakter generasi muda.“Ku ayana kagiatan ieu, muga-muga jadi salah sahiji usaha pikeun ngajaga jeung ngawariskeun basa Sunda ka generasi salajengna,” tambahnya.
Tercatat sebanyak 141 peserta yang mengikuti ajang lomba berbakat ini, yang terdiri dari 51 peserta Putra dan 90 peserta Putri. Para peserta tampak antusias dalam menunjukkan kemampuan Mereka dalam berbagai Cabang mata lomba yang diikuti.
Mudah mudahan Festival ini dapat menjadi wadah para siswa dalam meningkatkan bakat dan memperkuat rasa percaya diri, yang sportivitas, serta kecintaan Mereka terhadap bahasa seni dan budaya Sunda. Kegiatan FTBI ini sekaligus menjadi momentum penting dalam menggugah kesadaran Masyarakat akan pentingnya pelestarian bahasa Daerah di tengah arus modernisasi.
Penulis (Y2/Iyut)