|SR|Ciamis|
Aksi unjuk rasa yang terjadi di Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sempat terjadi kericuhan. Dalam situasi yang semakin memanas hingga Masyarakat sampai membakar ban disertai aksi saling dorong mendorong dengan aparat.
Di duga kericuhan tersebut berasal dari perkataan ketua BPD yang dianggap pro terhadap Kepala Desa. Namun kericuhan tersebut tidak berlangsung lama setelah Ketua BPD tersebut memohon maaf kepada para pengunjuk rasa, aksi ini digelar pada hari Rabu(09/07/2025).
Sehingga situasi kembali menjadi normal berkat kesigapan pihak keamanan dari pihak kepolisian Polsek Banjarsari Polres Ciamis beserta TNI dari Koramil Banjarsari.
Di ketahui ribuan Warga Cicapar mengadakan Long march dari rest area Desa Cicapar menuju Kantor Desa Cicapar, Aksi tersebut di dasari dengan berbagai tuntutan yang diantaranya, Warga mendesak kades Imat Ruhimat agar mengundurkan diri dari jabatannya selaku Kepala Desa.
Aksi yang digelar ini dikarenakan Warga sudah kehilangan kesabaran dengan janji-janji manis Kades Cicapar, pasalnya Warga sudah melakukan audiensi dengan yang sekarang yang ke 4 kalinya. pada awal Juli, tahun 2025, itu menjadi puncak kemarahan Warga atas janji-janji yang tak kunjung ditepati dan dugaan kuat adanya penyelewengan Dana Desa (DD).
Beno peserta aksi mengungkapkan bahwa persoalan ini sudah berlangsung cukup lama, Kecewa dan marahnya Warga ini didasari oleh dugaan penggelapan Dana Desa, Pendapatan Asli Desa (PAD), dan aset Desa yang ditaksir mencapai hampir satu Milyar rupiah
Bukannya memperbaiki keadaan, Kepala Desa justru kembali mengulangi kesalahan yang sama.”Ini bukan tuduhan sembarangan. Ini sudah termasuk ada indikasi kuat terkait penyalahgunaan anggaran, termasuk Dana awal tahun 2025,”
“Warga sudah tidak percaya lagi dengan janji-janji manis sang Kepala Desa. Kami tidak ingin negosiasi, Kami ingin kepastian agar dia segera mundur,”ucap Beno selaku koordinator aksi.
Penulis (Dgejul)