Iklan

Peserta Terbaik Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kecamatan Cijulang Tahun 2025

Oplus_131072

|SR|Pangandaran|

Semangat pelestarian budaya dan bahasa Daerah kembali digaungkan dalam kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kecamatan Cijulang, tahun 2025. Kegiatan yang digelar sebagai upaya menguatkan identitas lokal ini berhasil menjaring peserta-peserta terbaik dari berbagai Sekolah Dasar Se-Kecamatan Cijulang. Yang diselenggarakan pada hari Selasa (29/7/2025).

Dalam festival ini, peserta berbakat dan terbaik dari berbagai cabang mata lomba ini langsung diumumkan dan diberikan apresiasi atas prestasinya. Terdapat tujuh jenis mata lomba yang ditampilkan, diantaranya Ngarang Carpon, Maca Jeung Nulis Aksara Sunda, Biantara, Sajak, Ngadongeng, Borangan, dan Pupuh, masing-masing terdiri dari kategori Putra dan Putri.

 

Berikut ini adalah daftar peserta terbaik dalam FTBI Kecamatan Cijulang Tahun 2025:

1. Ngarang Carpon

-Putra: Frize Biru Muhammad (SDIT An Nahar)

-Putri: Tallahessa Alya Safitri (SDIT An Nahar)

2. Maca jeung Nulis Aksara Sunda

-Putra: Abdullah Hidayatun Nashif (SDN 1 Cijulang)

-Putri: Risma Khoirunnisa (SDN 1 Cijulang)

3. Biantara

-Putra: Syahrul Qolbi Aridwan (SDN 3 Ciakar)

-Putri: Adzkia Salma Putri Ramdani (SDIT An Nahar)

4. Sajak

-Putra: Razif Kahfi (SDN 3 Cibanten)

-Putri: Alesha Zahra (SDN 1 Margacinta)

5. Ngadongeng

-Putra: Nazhirul Muhammad Rafli (SDIT An Nahar)

-Putri: Shafira Andeliya Ridwan (SDN 4 Cijulang)

6. Borangan

-Putra: Gilang Rahman (SDN 2 Kertayasa)

-Putri: Dini Apriliyani (SDN 2 Margacinta)

7. Pupuh

-Putra: Anjar Surya Aditia (SDN 2 Margacinta)

-Putri: Nurlaila Niswatil Kamila (SDN 3 Kertayasa)

Alhamdulillah kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari para guru pembimbing dan orang tua, serta disambut antusias oleh siswa-siswi sebagai bentuk nyata kecintaan terhadap budaya Sunda. Ketua Panitia, M. Zaki Nasrulloh, S.Pd.I, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak Sekolah yang telah berpartisipasi serta berkontribusi menyukseskan kegiatan ini.

“Festival ini bukan hanya sekadar ajang lomba, namun lebih jauh menjadi sarana untuk menanamkan rasa cinta terhadap bahasa ibu dan memperkuat karakter budaya lokal sejak dini,” ujarnya.

Di harapkan kegiatan serupa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang agar generasi muda semakin mengenal, mencintai, dan melestarikan warisan leluhur, khususnya bahasa Sunda yang menjadi bagian penting dari identitas Masyarakat Jawa Barat.

Penulis (Y2)

Exit mobile version