|SR|Kuningan|
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, akan menggelar pemilihan Ketua PGRI periode 2025-2030, acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 15-16, Juni, tahun 2025. Pemilihan pengurus PGRI ini merupakan agenda lima tahunan yang sangat krusial dalam menentukan arah kebijakan organisasi para guru-guru yang terbesar di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kuningan tersebut.
Proses pemilihan ini akan mengedepankan prinsip demokrasi, transparansi, dan kondusifitas, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi tersebut. Kuasa Hukum PGRI Kabupaten Kuningan, Bambang L.A Hutapea, S.H.,M.H.,C.Med., menekankan pentingnya proses yang bersih dari berbagai praktik yang akan merugikan organisasi.
“Kami berharap pemilihan ini berlangsung tertib dan demokratis,” ujar Bambang. Ia mengimbau kepada anggota PGRI agar tidak terjadi penggiringan opini yang dapat merugikan salah satu calon, pencatutan nama Bupati Kuningan, propaganda terkait pendanaan di Kabupaten Kuningan, serta praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Ketua Umum GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama), Agung Sulistio, menanggapi proses pemilihan ini dengan harapan agar berjalan dengan lancar dan demokratis. GMOCT khususnya melalui informasi yang Kami terima dari media online Kabar SBI yang tergabung dalam GMOCT, akan terus memantau jalannya pemilihan ini untuk memastikan prosesnya berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan tata kelola yang baik dan benar,” ujar Agung.
Para pengurus PGRI Kabupaten Kuningan pun berharap dapat memilih pemimpin yang mampu menyatukan seluruh anggota dan memperjuangkan hak-hak guru secara bermartabat. Hasil pemilihan ini akan menentukan arah dan kebijakan PGRI Kabupaten Kuningan, selama lima tahun ke depan. Proses pemilihan yang demokratis dan transparan diharapkan akan menghasilkan kepemimpinan yang kuat dan representatif bagi seluruh guru di Kabupaten Kuningan.
#No Viral No Justice
Team/Red (Kabarsbi/SR)
GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama )