|SR| Kota Banjar|
Pada tanggal 18, September, tahun 2024. Pemerintah Kota Banjar rutin bantu petani dalam rangka tingkatkan pemasaran produk hasil Pertanian. Alhamdulillah sampai saat ini Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjar, Jawa Barat, rutin menggelar program SAPAHATI atau Selasa Pasar Hasil Tani di setiap bulan. Program yang sudah berlangsung sejak tahun 2023 ini melibatkan para pelaku usaha tani dari berbagai komoditas tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, dan Perikanan di Kota Banjar.
Program SAPAHATI merupakan inovasi yang digagas oleh DKPPP Kota Banjar yang bertujuan untuk membantu para petani dalam memasarkan produk dari hasil Pertanian Mereka. Harga jual yang rendah di tingkat petani serta fluktuasi harga produksi Pertanian yang sulit terkendali ini menjadi faktor utama para petani di Kota Banjar, yang sulit memasarkan produk hasil pertanian Mereka yang berdampak langsung terhadap berpengaruhnya pada tingkat kesejahteraan para petani.
Insya Allah melalui program SAPAHATI, Pemerintah berupaya keras untuk menjaga kestabilan harga produk hasil pertanian agar dapat meningkatkan pendapatan petani yang berimbas pada peningkatan daya beli dan kesejahteraan petani serta membantu pengendalian inflasi khususnya pada sektor pertanian. Selain itu, akses Masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok, yang berkualitas dengan harga terjangkau, juga semakin mudah. Karena Pemerintah dapat memastikan ketersediaan dan keterjangkauan akses pangan pokok Masyarakat agar tetap aman dan tercukupi dengan adanya SAPAHATI.
Pada gelaran SAPAHATI di Kecamatan Banjar, pada hari Selasa (10/09/2024), Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjar, Yoyon Cuhyon, S.Pt, M.Si, melaporkan bahwa Program Selasa pasar hasil tani ini diikuti oleh kelompok tani perwakilan dari 25 Desa/Kelurahan di Kota Banjar. Menurutnya gelaran ini tidak hanya membantu anggota kelompok tani saja, bahkan untuk memasarkan produk pertanian Mereka, tetapi juga sebagai upaya menjaga tingkat inflasi di Kota Banjar.
“Dengan rutin menggelar kegiatan seperti ini, tingkat inflasi di Kota Banjar insya Allah sangat rendah. Seperti contohnya untuk komoditi cabe merah di Kota Banjar telah disuplai oleh KWT Kota Banjar,” ujarnya.
Pj Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E, S.H, M.Si, sangat mendukung dengan semangat digelarnya program SAPAHATI ini. Beliau berterima kasih kepada seluruh Masyarakat pertanian yang telah bekerja keras mewujudkan keberhasilan penyediaan bahan pangan untuk mewujudkan kemandirian pangan dan kesejahteraan petani di Kota Banjar. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, semoga dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya bersama menyukseskan program pertanian menuju ketahanan pangan dan peningkatan perekonomian masyarakat,” ujar Pj Wali Kota Banjar.
Penulis dan Editor (Ajat Sudarjat)