|SR|Kota Banjar|
Dalam rangka upaya memaksimalkan pemenuhan ketersediaan air yang bertujuan untuk meningkatkan produksi Pertanian, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy melalui SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Citanduy, PPK Irigasi dan Rawa II melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I, di wilayah Cikawung yang kini memasuki tahap II, pengerjaan di tahun 2024.
Proyek Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Cikawung tahap II yang berlokasi di Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kini sedang dikerjakan oleh CV Merlinda dengan nilai kontrak sebesar Rp 6.326.664.830,-( Enam Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Enam Juta Enam Ratus Enam Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Rupiah). Tahun Anggaran 2024 dengan No Kontrak 01/PP-KTR. IRG II/III/2024, Tanggal Kontrak 14 Maret 2024 dan Waktu Pelaksanaan 240 Hari Kalender.
Pantauan media cetak dan online Surya Rengganis dilapangan, Selasa (25/06/2024) alhamdulilah para pekerja dengan baik dan disiplin dalam menggunakan APD K3. Kami juga langsung menemui Reza selaku pelaksana teknis lapangan perwakilan dari CV. Merlinda, dan mengatakan kepada awak media, bahwa
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin, agar pelaksanaan pekerjaan pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Cikawung ini bisa berjalan dengan lancar sehingga menghasilkan kualitas dan kuantitas yang baik sesuai dengan spek dan metode yang tercantum dalam dokumen kontrak, dalam pelaksanaan pekerjaan ini kami pun melibatkan Warga sekitar demi untuk memberdayakan Masyarakat dan kami dari pihak perusahaan pun selalu menyediakan APD K3′. Katanya di lokasi pekerjaan.
Lebih lanjut, Reza mengatakan bahwa kegiatan pembangunan Jaringan Irigasi D. I. Cikawung di Kabupaten Cilacap ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan air irigasi, dalam rangka mendukung ketahanan pangan serta penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Masyarakat, khususnya petani-petani baik yang tergabung dalam Gabungan/Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A/P3A) ataupun kelompok -kelompok petani Mandiri di sepanjang Daerah Irigasi Cikawung.
Menurut Maman salah satu petani yang ada di sekitar lokasi tersebut, sangat menyambut baik adanya pembangunan irigasi tersebut.‘’Saya selaku petani disini merasa senang dan mendukung adanya proyek pembangunan Jaringan Irigasi ini, yang tujuannya untuk memperlancar pengairan area pesawahan khususnya di Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cimanggu” ucapnya.
Oos Koswara, sebagai tokoh Masyarakat juga berharap mudah mudahan pekerjaan pembangunan Jaringan Irigasi tersebut mampu meningkatkan produktivitas dan memperluas areal tanam. Ia juga mengatakan, saat ini rata-rata petani di Kecamatan Cimanggu bisa panen dua kali dalam satu tahun. Harusnya, karena area ini terlintasi oleh irigasi, secara teknis semoga bisa lebih dari dua kali panen dalam satu tahun”, ungkap Oos saat ditemui di rumahnya pada Selasa (25/06/2024).
Pekerjaan pembangunan Jaringan Irigasi ini, kata Oos, harus benar-benar mendapat dukungan dari berbagai pihak. Utamanya, dari para petani. Selain itu, ia juga menambahkan, pentingnya komunikasi dan koordinasi antara petani, instansi terkait, beserta penyedia jasa dan semua yang terlibat dalam pekerjaan, sehingga harus terus dilakukan untuk membangun kesepahaman demi lancarnya pekerjaan ini. “Setiap pekerjaan kontruksi pasti akan ada dampaknya, mungkin ada rutinitas yang terganggu. Untuk meminimalisir hal tersebut pasti ada win win solution dengan jalinan komunikasi yang baik,” jelasnya.
Setelah pekerjaan pembangunan Jaringan Irigasi ini selesai, Oos berharap, para petani di Kecamatan Cimanggu, khususnya di Desa Bantarpanjang, Desa Cimanggu, Desa Lempuyangan, dan Desa Karangreja yang terlintasi oleh Jaringan Irigasi D. I. Cikawung, bisa menerapkan sistem pertanaman padi 4 kali setahun, yang merupakan salah satu terobosan Kementerian Pertanian (Kementan).“Dalam rangka meningkatkan produksi padi, dan meningkatkan ketahanan pangan Nasional dan nilai tambah yang diperoleh petani,” ujarnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa II SNVT PJPA BBWS Citanduy, Insan Prasasti, ST, MT, mengatakan, bahwa pada pekerjaan pembangunan Jaringan Irigasi ini, selain untuk menyelesaikan berbagai masalah teknis pada irigasi, juga akan dilakukan cross check secara menyeluruh pada komponen-komponen sistem irigasi.“Salah satunya, dengan kita akan menertibkan pintu-pintu air yang tidak berijin, sehingga dapat membenahi komponen irigasi lainnya,” ujarnya.
(Ajat Sudarjat)