SR Kota Banjar
Kujangsari adalah salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat. Melalui surat keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 168/pm.121/8/1978, menjadi awal berdirinya Desa Kujangsari yang merupakan pecahan dari Desa Mulyasari, yang langsung berangkat melalui Visi “Mewujudkan Desa Kujangsari Unggul Dan Mengayomi, Yang Memiliki Masyarakat Beriman, Bermartabat, Berkualitas Dan Sejahtera.” Hal ini menjadikan Desa Kujangsari mampu berkembang pesat dan bersaing dengan Desa lainnya. Desa Kujangsari adalah hasil pemekaran dari Desa Pataruman pada tahun 1969. Saat itu Banjar masih termasuk dalam salah satu Kecamatan di Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, dimana terdapat salah satu Desa dalam Kecamatan Banjar yaitu Desa Pataruman dengan jarak luas sejauh 25 Km2 yang mempunyai jumlah Penduduk sekitar 8.689 jiwa, yang terdiri dari 11 kampung.
Nama Kujangsari tersebut diambil dari nama salah satu senjata perang paling ampuh dan sakti mandraguna yang bernama “Kujang Gerang”, hingga ini menjadi keramat bagi Masyarakat disekitar yang berada dibawah kaki Gunung Sangkur. Kujang Gerang merupakan senjata mustika seorang senopati dari Kerajaan Padjajaran yang bernama Raden Sanghyang Purwadhisesa. Menurut musyawarah para tokoh Masyarakat disekitar Kampung Cijurey, pengambilan nama “Kujang Gerang” tidak seluruhnya digunakan sebagai nama Desa, karena kalau seluruhnya “Kujang Gerang” digunakan sebagai nama Desa, maka akan terdengar menakutkan, karena “gerang” artinya ganas. maka “Gerang” diganti dengan nama “Sari” yang berarti “mata air yang mengalir ke Desa itu berasal dari mata air gunung Sangkur. maka tersebutlah nama Desa ini menjadi Desa Kujangsari.
Luas Desa : 421 Ha (4,21 km2 ) dengan jumlah Penduduk sebanyak 12.432 jiwa dengan memiliki dua etnis yaitu suku Sunda dan suku Jawa.
Batas Wilayah
-Sebelah Utara : Kel. Bojongkantong
– Sebelah Timur : Desa Kalapasawit
– Sebelah Selatan : Desa Puloerang
– Sebelah Barat : Desa Mulyasari
Desa Kujangsari memiliki 5 Dusun diantaranya 1. Dusun Cijurey, 2. Dusun Citangkolo, 3. Dusun Sindangasih, 4. Dusun Kalapasabrang, dan 5. Dusun Sindangmulya.
Melalui program peningkatan ekonomi ketahanan pangan ini, Desa Kujangsari mulai membangun peningkatan ekonomi melalui sektor peternakan. Salah satunya “Kelompok Ternak Kambing Hidup Makmur” yang kini bergerak dalam bidang breending, alhamdulilah telah berkembang pesat sebesar 80% dalam waktu 6 bulan. Yang semula hanya memiliki 10 ekor yang saat dikelola oleh Kelompok Ternak Hidup Makmur tersebut, alhamdulilah sekarang sudah menjadi 18 ekor (beranak 8 ekor).
Harapan dari Pemerintah Desa Kujangsari, adalah mudah mudahan dengan adanya program pengembangan ekonomi melalui sektor Peternakan, semoga dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Yang secara bertahap, Konsisten, dan Komitmen, dengan yakin bahwa semoga kehidupan Masyarakat, khususnya di sektor ekonomi akan terus meningkat. Sehingga Desa Kujangsari akan mempunyai tujuan sebagai “Centra Ternak” di Kota Banjar dalam kurun waktu 2 sampai 3 tahun ke Depannya.
Penulis dan Editor (Ajat Sudarjat/ SR)