Pemerintah Desa Kertabumi Bersama Masyarakat Gelar Tradisi Merlawu

suryarengganisnews. com

       Pemerintahan Desa Kertabumi bersama Masyarkat Gelar Tradisi Marlawuh. Sebagai mana biasa momen pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan tradisi Merlawu atau Do’a bersama, acara ini yang digelar rutin dalam setahun sekali menjelang bulan Suci Romadhon yang berlokasi di Makam Prabu Di muntur wilayah Dusun Bunder, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dari pelaksanaan acara Do’a tersebut yang mana dipimpin langsung oleh Kiai Mas’ud, diselenggarakan pada hari Senin, tanggal 13 Maret tahun 2023.

      Dalam acara tersebut banyak yang hadir diantaranya perwakilan dari Disbudpora Kabupaten Ciamis oleh Kabid Kebudayaan, Muharam A Zazuli, kemudian hadir juga Kadis Parawisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia S. Ag,MM dan beserta Kepala Desa Kertabumi, Engkus Kuswana. Hal itu yang diikuti juga oleh berbagai unsur dari Lembaga dan elemen Masyarakat diantaranya Komunitas Kesundaan dan Lembaga Pendidikan Sekolah  Dasar ( SD).

       Dalam sambutannya Kabid Budaya Muharam A Zazull mengatakan bahwa dengan ucapan terima kasih serta apresiasinya terutama yang dikhususkan kepada panitia dan seluruh warga Masyarakat Desa Kertabumi yang mana telah ikut membantu dalam mewujudkan dan menjaga kelestarian budaya yang ada diwilayah Desa Kertabumi ini, serta berharap kedepan baik itu tradisi dan budaya khususnya yang ada diwilayah Tatar Galuh Ciamis, yang mana selain terus dilestarikan diantaranya juga perlu di implementasikan.

       Kepala Desa, Engkus Koswana yang mana dalam kesempatan ini juga mengatakan bahwa diantaranya tradisi itu diantaranya budaya Merlawu ini adalah merupakan prosesi adat yang dilaksanakan khususnya oleh Masyarakat Desa Kertabumi menjelang bulan Suci Romadhan, serta kegiatan inti dari Merlawu ini adalah berdoa bersama yang dilaksanakan dimakam Prabudimuntur.

      Adapun silsilah dari Prabudimuntur ini sebagaimana dikatakan oleh Koko ( Oci ) bahwa beliau aslinya adalah yang bernama Rangga Permana kemudian dikenal sebagai Prabu di Muntur pada saat dilantik sebagai raja ditahun 1585 M beliau yang juga memerintah Kertabumi sampai tahun 1602 M.

Serta menurut persi orang tua terdahulu bahwa beliau selain seorang Raja yang baik, dan adil juga terkenal bijaksana ketika dalam mengolah roda Pemerintahan nya.

       Kemudian adapun dari serangkaian selama kegiatan, alhamdulilah acara tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan tertib, aman, dan lancar diantaranya hal itu yang langsung dipandu oleh Babinsa dan Babinkamtibmas, kemudian usai dalam acara tersebut hal itu yang dilanjutkan dengan penyerahan tumpeng, ucap Engkus.

     Penulis (Adi S/SR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *