|SR|Ciamis|
Program MBG (Makan Bergizi Gratis) adalah salah satu program prioritas Nasional untuk menurunkan angka stunting, dengan memperkuat ketahanan pangan Keluarga, dan menyiapkan Generasi Emas Indonesia tahun 2045. Program ini telah berjalan sejak awal 2025 dan menyasar lebih dari 82 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Dapur khusus ini menjadi komponen utama keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh Pemerintahan RI Prabowo-Gibran.
Di ketahui kalau program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi Masyarakat, terutama bagi anak-anak Sekolah, Ibu hamil, Balita dengan standar kebersihan dan keamanan pangan yang tinggi.
Salah satunya dapur program MBG yang berlokasi di Dusun Jamban, Desa Sidaharja, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Dapur milik mitra Badan Gizi Nasional (BGN) Masto ini sudah beroperasi sejak Juni 2025.
Peluncuran dapur sehat program MBG, ini digelar di Dusun Jamban, yang dilaksanakan pada hari Senin (9/6/2025), dan dimulai sejak pukul 18:05 Wib, juga dihadiri oleh Kasdim Kodim 0613 Ciamis Mayor Inf Nirca Zahruddin, Danramil 1315 Lakbok, Kepala Desa Sidaharja, serta unsur TNI-Polri, termasuk Bhabinkamtibmas Desa Sidaharja, Bripka Fery Friansyah yang mewakili Kapolsek Lakbok IPTU Tri Widiyanto.
Masto menjelaskan, kalau dapur sehat MBG ini merupakan salah satu kemitraan Mandiri BGN yang dirancang khusus untuk mendukung program MBG.
Selain bangunan, dapur ini juga dilengkapi dengan peralatan dapur modern seperti kitchen set khusus yang telah dipesan satu bulan sebelumnya.
“Kami sudah memesan peralatan ini dari pabrikan yang bekerja sama dengan BGN. Semua peralatan disiapkan sesuai standar yang ditetapkan, dengan nilai investasi mencapai lebih dari Rp 1 Milyar,”tambahnya.
Penentuan lokasi dapur pun tidak dilakukan sembarangan. Menurut Masto, tim survei dari BGN memperhitungkan berbagai faktor seperti kondisi lingkungan, potensi banjir, serta kualitas sumber air.
“Kami memastikan lokasi ini aman dari bencana alam yang dapat mengganggu operasional dapur,”ucapnya.
Masto yang juga sebagai pengusaha Muda ini sekaligus pemborong Proyek yang sangat Dermawan juga mengungkapkan, bahwa dapur MBG tersebut dirancang untuk melayani hingga 3.500 porsi makanan per harinya.
Sesuai standar BGN, lanjutnya, bahan baku yang digunakan harus berasal dari Koperasi atau BUMDes, bukan dari perusahaan besar. Semua bahan baku akan melalui proses uji kualitas sebelum diolah.
“Kami ingin memastikan semua bahan baku sesuai standar, termasuk sayur-sayuran dan buah-buahan yang akan disimpan dengan baik sesuai standar. Ini penting agar makanan yang disajikan benar-benar bergizi dan higienis,”tegas Masto.
Program MBG di Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, secara resmi diluncurkan pada hari Senin (09/06). Di beberapa Sekolah seperti TK, SDN, SMPN, dan SMAN yang menjadi lokasi pelaksanaan program ini.
Masto berharap nilai kemanfaatan dari program MBG yang di laksanakan sekarang ini, mudah mudahan dapat masif ke beberapa lokasi yang lain.
Program MBG ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas zigi, lebih dari itu MBG memberikan peluang ekonomi yang lebih baik.
“Semoga MBG ini bisa terus berlanjut, supaya anak anak Sekolah, khusunya yang ada di wilayah Lakbok bisa tumbuh sehat,” katanya. Harapan Masto semoga program MBG ini bisa berjalan dengan baik.
Penulis (Tim SR)














