Kegiatan Silaturahmi dan Audiensi PGRI bersama Disdikpora Kabupaten Pangandaran

|SR|Pangandaran|

Pada hari Kamis, tanggal 24, Juli, tahun 2025. PGRI Kabupaten Pangandaran melaksanakan kegiatan silaturahmi dan audiensi bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran. Kegiatan yang hangat ini berlangsung di Kantor Disdikpora tersebut, dimulai pukul 13.00 WIB, dengan suasana dialogis yang hangat, terbuka, dan penuh semangat kolaborasi.

Pertemuan ini diawali dengan pengenalan jajaran pengurus PGRI Kabupaten Pangandaran masa bakti XXIII Tahun 2025-2030. Dalam kesempatan tersebut, Ketua PGRI Kabupaten Pangandaran, H Endang Suherman, S.Ag, memaparkan program kerja Organisasi periode Juli hingga Desember 2025, yang mencakup peningkatan kompetensi guru, penguatan Organisasi, serta pengembangan kegiatan berbasis nilai Karakter dan kebudayaan lokal.

Audiensi ini menjadi momentum penting dalam membangun komitmen bersama antara PGRI Kabupaten Pangandaran bersama Disdikpora dalam mendukung program-program prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran, khususnya“Program Pangandaran Karakter Melesat.”Kedua belah pihak menyatakan kesiapan untuk bersinergi dalam mendorong transformasi Pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Karakter, Kolaborasi, dan Profesionalisme guru.

Salah satu isu strategis yang dibahas adalah kebijakan jam masuk Sekolah pukul 06.30 WIB. Disdikpora menganjurkan agar kebijakan tersebut dapat dijalankan terlebih dahulu oleh satuan Pendidikan sebagai tahap uji pelaksanaan. Evaluasi akan dilakukan setelah satu bulan, dengan dasar evidence-based, sehingga para guru dan Kepala Sekolah diimbau untuk mengumpulkan data dan informasi relevan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Dalam konteks peningkatan kesejahteraan ASN.

Disdikpora pun menyampaikan bahwa hak kenaikan pangkat tetap menjadi prioritas. Pada tahun 2025 ini, telah diusulkan 500 kuota uji Kompetensi kenaikan pangkat yang saat ini masih menunggu persetujuan dari BKN. Disdikpora menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan percepatan proses tersebut agar tidak terjadi stagnasi karier ASN di lingkungan Pendidikan.

Selain itu, PGRI juga mengusulkan pentingnya keseragaman jenis kertas ijazah sebagai bagian dari standarisasi administrasi Pendidikan. Usulan ini disambut baik oleh Kadisdikpora, H Agus Nurdin, karena dinilai dapat meningkatkan Kualitas dan kepercayaan Publik terhadap dokumen resmi satuan Pendidikan.

Terkait aturan penggunaan seragam ASN. Disdikpora menegaskan bahwa ketentuan tersebut merujuk pada regulasi yang telah ditetapkan melalui Pergub dan Perbup. ASN diharapkan dapat mengikuti aturan tersebut dengan tertib sebagai bentuk kedisiplinan dan representasi institusi pemerintahan.

Isu penting lainnya yang menjadi perhatian bersama adalah perjuangan terhadap nasib tenaga honorer. Kadisdikpora menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong pengakuan dan peningkatan kesejahteraan bagi tenaga honorer, sejalan dengan semangat PGRI Kabupaten Pangandaran, dalam mengawal aspirasi para guru dan tenaga Kependidikan.

Secara keseluruhan, kegiatan ini menghasilkan kesepahaman bersama dan memperkuat kolaborasi antara PGRI dan Disdikpora. Alhamdulillah kedua belah pihak berkomitmen untuk terus membuka ruang komunikasi, sinergi program, dan saling mendukung dalam mewujudkan Pendidikan yang berdaya saing, dan berkarakter di Kabupaten Pangandaran.

Penulis (Tim PGRI)

Hardiknas SDN Sukajaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *