Surya Rengganis
Bertempat di Taman Budaya Sagati, Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, telah dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (Seameo Ceccep) pada Sabtu (26/8/2024).
Acara tersebut sekaligus dirangkaikan dengan pelatihan bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang difokuskan pada penanganan stunting melalui program parenting, demikian diungkapkan oleh Asep Kartiwa Kasi Kurikulum dan Kesiswaan PAUD/PNF Disdikpora Kabupaten Pangandaran kepada SR.
Menurut Asep, peserta terdiri dari 23 Orang utusan Ikatan Guru Taman Kanak Kanak (IGTKI) Indonesia, 23 Orang Utusan dari Himpunan Pendidikan Usia Dini (HIMPAUDI), 2 Orang Penilik dan 2 Orang Pengawas.
.
Asep menjelaskan “kegiatan tersebut digelar sesuai dengan program nasional dan internasional terkait stunting di indonesia khususnya di Kabupaten Pangandaran untuk mempersiapkan indonesia emas 2045, pendidikan anak usia dini memiliki peran yang cukup penting didalam mengedukasi Orang Tua Siswa PAUD, ungkapnya.
“Dalam memerankan peran tersebut sebenarnya sudah dilaksanakan kegiatan parenting yaitu kegiatan yang dilaksanakan oleh PAUD dengan orang tua siswa yg bertujuan untuk mensosialisasikan perkembangan anak, mendiskusikan permasalahan anak termasuk mensosialisasikan masalah stunting terhadap orang tua”, jelas Asep.
Untuk itu pula, Disdikpora Pangandaran dalam mewujudkan program prioritas tersebut juga membantu pendidikan usia dini agar menahami dan memiliki strategi dalam memberikan pemahaman terkait stunting telah bekerjasama dengan Seameo Ceccep, pungkasnya. (SR/O1)