Tanamkan Keimanan dan Ketaqwaan Pada Anak, IGTKI Gelar Peragaan Manasik Haji

SR Pangandaran 

         Dalam rangka menanamkan serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada anak sejak dini salah satunya dengan cara memberikan pembelajaran tentang tata cara pelaksanaan simulasi ibadah haji, diusia sejak dini untuk mengenalkan kepada mereka, maka dari itu Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Pada hari Sabtu, tanggal 04, bulan November, tahun 2023, melalui para pengurusnya sepakat untuk menggelar kegiatan simulasi manasik haji yang berbeda dari tahun sebelumnya, karena di tahun 2023 ini merupakan termasuk kegiatan Parenting yang mengikuti peragaan ini adalah anak didik beserta orang tua. Pelaksanaan simulasi manasik haji ini bertempat di halaman SDN 4 Cijulang yang beralamat di Dusun Nusagede, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

         Ribuan anak-anak TK dari berbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran semuanya hadir, tampak terlihat sumringah dan antusias yang berbalut dengan pakaian ikhram, yang merupakan baju khusus untuk mengikuti kegiatan simulasi manasik haji. Menurut Ketua IGTKI Kabupaten Pangandaran Nuryati S.Pd, yang sebelumnya juga telah menyampaikan kepada guru guru pendamping kegiatan manasik haji, dengan mengatakan bahwa kegiatan peragaan manasik haji ini diikuti oleh 122 TK,  beserta 383 orang guru TK dengan jumlah murid sekitar 3000 anak didik turut hadir yang didampingi oleh orang tuanya masing-masing. 

         Lebih lanjut Ketua IGTKI pun menjelaskan bahwa kegiatan peragaan manasik haji ini murni diselenggarakan oleh para pengurus IGTKI Kabupaten Pangandaran, karena ini merupakan agenda rutin yang selalu diselenggarakan setiap tahunnya, mudah mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi anak-anak didik, semoga juga dapat menambah ilmu pengetahuan bagi orang tua murid maupun para guru yang ikut hadir, tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji. Karena secara tidak langsung anak anak ini dapat belajar dengan cara meniru metode melalui simulasi manasik haji, selain itu juga kegiatan ini sekaligus sebagai pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka melaui P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)”, kata Nuryati.

         Sementara itu menurut panitia pelaksana kegiatan simulasi manasik haji tahun 2023, Apong Sapaah S.Pd, menjelaskan bahwa tujuan pelaksanaan manasik haji ini tak lain sebagai bentuk upaya awal pengenalan rukun Islam yang ke 5 sejak dini kepada anak-anak khususnya bagi anak TK (Taman Kanak-kanak) tentang tata cara menunaikan ibadah haji, karena ini merupakan pelaksanaan wajib bagi umat muslim yang mampu, dan ini juga merupakan rukun Islam. Selain kegiatan manasik haji, acara ini juga sekaligus sebagai ajang silaturahmi, agar lebih mempererat hubungan ukhuwah Islamiah antar muslim sesama siswa, guru, dan orang tua murid, ujarnya.

          Di tempat terpisah Kepala Bidang Pembinaan PAUD PNF, Disdikpora Kabupaten Pangandaran Undang Suhendar M.Pd, sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menyambut baik tentang peragaan manasik haji bagi anak-anak usia dini. Lebih lanjut lagi disampaikan, bahwa kegiatan manasik haji bagi anak usia dini, merupakan salah satu upaya dasar dalam rangka pengetahuan rukun Islam yang ke-5. Kegiatan ini juga sangat memberikan dampak psikologis yang positif, terhadap pertumbuhan dan perkembangan perilaku anak, dimana ini merupakan Pendidikan anak di masa usia keemasan yang sangat fundamental, artinya memberikan penanaman karakter dalam pembentukan kepribadian anak menuju generasi bangsa yang berakhlak mulia, sehat, dan cerdas di usia dini,” kata Unang.

       Penulis dan Editor ( Tim IGTKI/SR02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *