SR Kota Banjar
Pemerintahan terus berupaya meningkatkan konektivitas melalui sarana jalan Daerah yang bertujuan untuk memberikan manfaat maksimal dalam mendorong perekonomian Nasional maupun Daerah, menurunkan biaya logistik Nasional, menghubungkan dan mengintegrasikan dengan sentra-sentra ekonomi, dan membantu pemerataan kondisi jalan yang harus semakin mantap.
Dalan rangka percepatan peningkatan konektivitas sarana jalan di Daerah ini, Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden no 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Instruksi Presiden tersebut menugaskan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia untuk terus melaksanakan kegiatan pembangunan jalan Daerah yang terhubung dan terintegrasi, utamanya untuk mendukung produktivitas kawasan industri, kawasan pariwisata, kawasan perkebunan, kawasan pertanian, dan kawasan produktif lainnya.
Salah satu Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah yang dilaksanakan Kementerian PUPR RI, di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023 ini adalah Pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya.
Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya ini berada di bawah PPK 4.4 Provinsi Jawa Barat, Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, Balai Besar PJN DKI Jakarta – Jawa Barat.
PPK 4.4 Provinsi Jawa Barat M.R. Chandra, S.T., M.Sc. menjelaskan, pada tahun 2023 ini, Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya mendapatkan porsi penanganan jalan Daerah sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2023 yakni sepanjang 1,62 Km.
“Pada akhir tahun 2023 diharapkan Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya, insya Allah sudah dapat terkoneksi seluruhnya dengan jalan Nasional,” kata Chandra
Dijelaskan oleh Chandra, bahwa Pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya saat ini telah mencapai progress 15,08%. “Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya dibangun dengan konstruksi Lapis Perkerasan Fleksibel (Aspal) dan penataan saluran drainasenya dengan menggunakan U-Ditch,” ungkapnya.
PPK 4.4 Provinsi Jawa Barat menargetkan seluruh pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya, mudah mudahan akan rampung pada akhir Desember tahun 2023 ini, sehingga diharapkan dapat mengurangi resiko kepadatan pada arus lalu lintas dari arah Selatan Jawa Barat, sehingga dapat mempercepat konektivitas antar Daerah.
Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya merupakan ruas jalan yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan di Pusat Kota Tasikmalaya dan sebagai calon akses exit tol Getaci dengan panjang 3,81 Km.
Jalan Lingkar Utara memiliki peran kunci dalam infrastruktur transportasi setelah Tol Getaci beroperasi. Hal ini karena jalan tersebut akan menjadi jalur utama untuk keluar masuk kendaraan dari dan ke Tol, serta akan tersambung langsung ke jalan Nasional Bandung-Tasikmalaya-Ciamis di pertigaan Karangresik.
Jalan Lingkar Utara memiliki panjang hampir 4 Kilometer, yang dimulai dari simpang jalan Garuda-jalan Letjen Purnawirawan Mashudi dan berakhir di pertigaan Karangresik.
Saat ini, proses penyelesaian Jalan Lingkar Utara sudah mencapai tahap akhir, yang melibatkan trase terakhir sepanjang sekitar 1 Kilometer dari simpang jalan Leuwianyar hingga Karangresik.
Seorang petugas lapangan proyek Jalan Lingkar Utara menjelaskan bahwa proyek ini didanai oleh APBN dan dikerjakan untuk selesai sesuai jadwal pada akhir tahun 2023. Namun berkat percepatan dalam penyelesaian proyek ini, perkiraan menunjukkan bahwa akhir November tahun 2023 pun proyek ini akan rampung dan insya Allah dapat langsung digunakan oleh Masyarakat.
Di lapangan, terlihat sejumlah alat berat terus bekerja untuk menyelesaikan sisa pekerjaan Jalan Lingkar Utara tersebut. Bahkan jalan dengan dua lajur konstruksi yang memiliki marka jalan yang cukup lebar sudah mulai diaspal dengan hotmix.
Meskipun proyek masih dalam tahap penyelesaian, para pengendara termasuk kendaraan besar seperti truk dan bus, sudah dapat menggunakan jalan ini sebagai jalur pintas.
Secara terpisah ditemui dilokasi pembangunan jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya, H.Tatang General Manager (GM) dari PT Trie Mukty Pertama Putra selaku kontraktor pelaksana pembangunan mengatakan hingga awal bulan September tahun 2023 secara keseluruhan progresnya sudah mencapai 10%.
Ada pun seluruh pekerjaan pembangunannya sesuai tahapannya yang meliputi mulai dari pengupas badan jalan seperti sekarang ini, yang selanjutnya pemasangan Agregat kelas A, Cement-Treated- Base (CTB), Hotmix hingga Binder dan Bearing. Secara keseluruhan, dipastikan akan rampung akhir Desember tahun 2023, jelas H. Tatang.
Ditanya mengenai lebar badan jalan yang kelak akan terbangun, H.Tatang menjelaskan untuk segmen 1 yang terdapat di Kecamatan Purbaratu sepanjang O, 434 Km dengan lebar badan jalan 10,5 meter dan untuk segmen 2 sepanjang 1,060 Km dengan kelebaran 7,75 meter x 2, terang H.Tatang mengakhiri perbincangan.
Penulis dan Editor (Ajat Sudrajat/SR)