SMPN Satap 1 Sidamulih Gelar 3 Keunggulan Dari Kurikulum Merdeka

SR Sidamulih 

        Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, telah meluncurkan Kurikulum Merdeka sebagai rangkaian dari kebijakan Merdeka Belajar yang akan digunakan oleh Lembaga Pendidikan salah satunya di SMPN Satap 1 Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Yang pada episode kali ini menerapkan Kurikulum Merdeka dengan 3 keunggulan. Kegiatan Kurmer tahun pelajaran 2023-2024 ini hanya diikuti oleh siswa kelas VII. Sebelum diluncurkan secara nyata dan jelas, Kurikulum Merdeka ini telah diimplementasi diseluruh Sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) sebagai bagian dari pembelajaran dengan paradigma baru.

        Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik dapat memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru pun harus memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik di SMPN Satu Atap 1 Sidamulih, alhmadulilah pada tahun pelajaran 2023/2024 ini telah menerapkan Kurikulum Merdeka, dengan 3 keunggulan, diantaranya 

1. Kurikulum Merdeka fokus pada materi esensial.

2. Kurikulum Merdeka memiliki jam pembelajaran khusus bagi pengembangan melalui P5.

3. Kurikulum Merdeka bisa memberikan pleksibilitas bagi Sekolah.

        Sehingga guru pun bisa menyesuaikan pembelajaran dengan tingkat sampai pada kemampuan muridnya. Alhamdulillah melalui rapat Dewan guru di Sekolah, tentang tema-tema dalam P5 bisa kita pilih bersama sama, diantaranya:

1. Gaya Hidup Berkelanjutan.

2. Bhineka Tunggal Ika.

3. Bangunlah Jiwa dan Raganya.

4. Suara Demokrasi.

Dari ke 4 tema yang kita pilih teknis pelaksanaannya ada yang menggunakan sistem blok dan ada juga yang menggunakan sistem reguler. Contoh untuk tema Bangunlah Jiwa dan Raganya kita laksanakan dengan sistem reguler sesuai waktu pelaksanaan perharinya dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran (3×40 menit) setiap hari Selasa.

        Menurut Kepala SMPN Satu Atap 1 Sidamulih, Lilis M.Pd, menjelaskan bahwa tema ini memiliki manfaat baik untuk individu ataupun kelompok, seperti meningkatkan kesehatan atau kebugaran fisik, kesehatan mental (mental health), meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan kreativitas, memperkuat jiwa sosial dengan kebersamaan dalam kelompok. Adapun agenda yang dilaksanakan secara rutin tentunya dengan senam bersama dilapangan Sekolah, diawali dengan tahapan pemanasan, peralihan, inti dan pendinginan. Kegiatan ini difasilitasi dan dibimbing oleh guru fasilitator, yang selalu mengkolaborasikan dengan jalan santai, yang bertujuan untuk mengenali lingkungan atau Daerah itu sendiri, permainan game asah otak serta kebeberapa tempat wisata lainnya, salah satunya wisata alam Grand Valley di Desa Kalijati. Dan tidak kalah pentingnya para siswa akan diberikan juga materi atau pengetahuan tentang kesehatan diri dan jenis-jenis olahraga lainnya seperti Senam. Tugas akhir siswa secara kelompok dapat membuat sebuah projek mengenai kreasi senam yang nantinya akan dilombakan di Sekolah, katanya.

     Penulis dan Editor (Tim Satap/SR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *