Iklan

KaDisdikpora Kabupaten Pangandaran Kunjungi Rumah Korban Yang Terkena Musibah


SR Pangandaran
        Musibah telah menimpa rumah salah seorang tenaga Pendidik yang mengajar di SDN 3 Sindangsari, yakni Dea Indriani, pada hari Sabtu siang sekitar pukul 13.00 Wib, musibah yang dialami guru tersebut yaitu rumahnya tertimpa pohon kelapa, kejadian tersebut berlangsung begitu sangat cepat karena pohon yang mulai lapuk bagian akarnya sehingga tertiup angin kencang akhirnya roboh, dan menimpa sebagian rumahnya hingga ambruk, genting pun berhamburan, beruntung tidak ada korban jiwa, hanya beberapa perabotan rumah yang hancur, letak rumah yang berada di tengah-tengah pepohonan kelapa dan tidak ada pohon penahan lain sangatlah beresiko maka ketika pohon ambruk langsung menimpa rumah tersebut.  

     

Rumah yang terkena musibah ini beralamat di Blok Cibenda Dusun Cijaringao, Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, rumah ini termasuk rumah semi permanen, berdinding bilik dan beratap genting sebagian remuk dan genting pecah berhamburan akibat kerasnya tertimpa pohon kelapa tersebut, ketika koresponden PGRI Tabloid Surya Rengganis mendapat kabar dari Ketua PGRI Kecamatan Cimerak, langsung meluncur kelokasi bersama Ketua PGRI, tak ketinggalan Ketua PGRI pun memberikan bantuan ala kadarnya untuk meringankan beban guru tersebut, Dea merupakan tenaga Pendidik di SDN 3 Sindangsari, dan juga merupakan anggota PGRI ”Kami warga PGRI ikut prihatin atas musibah yang menimpa salah satu anggota”kata Ketua PGRI Cabang Cimerak, Sahlan, S.Pd.I.    

    Sementara itu pada hari Ahadnya kabar ini sampai juga ke Kadisdikpora Kabupaten Pangandaran, DR Agus Nurdin, juga Ketua PGRI Kabupaten Dodi Djubardi, seketika itu juga langsung para penjabat menuju kelokasi bencana, didampingi oleh Ketua PGRI dan Korwil Disdikpora Kecamatan Cimerak,Joko, K3S Kecamatan Dede Sutisna, dan beberapa Kepala Sekolah Dasar diwilayah Kecamatan Cimerak yang juga datang menyertai rombongan kelokasi kejadian tersebut, dan diterima langsung oleh Orangtua Dea bersama saudara-saudaranya. Sebelumnya beberapa aparat  Pemerintah dan Desa pun telah berkunjung ke lokasi tersebut. Hal ini suatu kebiasaan saling simpati terhadap musibah, setelah meninjau rombongan Kadisdikpora pun memberikan sumbangan untuk meringankan bebannya Dea yang masih berstatus guru honorer tersebut.


       Sudah suatu kebiasaan apabila ada salah seorang anggota PGRI di Kecamatan Cimerak yang mengalami musibah, para pengurus pun sigap melalui intruksi Ketua PGRI dan jajarannya selalu cepat tanggap dan langsung terjun kelokasi musibah dan sekaligus memberikan bantuan ala kadarnya, suatu tanda kebersamaan yang solid dan kesetiakawanan sesama anggota, bahkan ketika ada musibah beberapa waktu lalu yang terjadi di Dusun Jampang Desa Kertaharja, musibah terjadi dirumah salah seorang siswa yang rumahnya hangus terbakar, kejadian kebakaran itu langsung sampai ke PGRI Kabupaten Pangandaran dan sama halnya, jajarannya terjun langsung kelokasi musibah sekaligus memberikan bantuan dari bersumber dari PGRI Kabupaten Pangandaran, sesuatu perbuatan yang solid dan patut harus dicontoh.    

   Dea yang merupakan istri dari Idin merupakan salah seorang guru honorer yang sangat rajin, melalui Kepala Sekolahnya Jumsih  yang pada hari itu datang bersama Ika, katanya mudah mudahan Dea tenaga honorer yang rajin dan disiplin dalam tugas ini, semoga dikasih kesabaran oleh Alloh SWT.”semoga tetap istiqamah, sabar, dan tabah,”kata Kepala Sekolah Jumsih yang sebentar lagi akan memasuki masa purnabakti, sebuah kenangan pahit sebelum masuk masa purnabakti salah seorang gurunya mengalami musibah, semoga kejadian seperti ini, menjadikan Dea harus lebih lagi bertawaqal, pasrah dan selalu bersabar karena setiap musibah ini datang nya dari yang maha kuasa, selalu banyak berdoa agar hamba-nya dijauhkan dari musibah, amiinn.

Penulis (Rasimun/SR)

Exit mobile version