Revitalisasi SLB Hadir di Kota Banjar, Semoga Sekolah Menjadi Lebih Nyaman, Semangat Belajar Meningkat

Oplus_131072

|SR|Kota Banjar|

Pemerintah terus memperkuat upaya pemerataan Pendidikan bermutu melalui revitalisasi satuan Pendidikan, sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang diluncurkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Program ini menjadi langkah konkret untuk menghadirkan fasilitas Pendidikan yang memastikan seluruh anak Indonesia, termasuk penyandang disabilitas, dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan nyaman.

               Sejak diluncurkan pada Mei 2025, program revitalisasi satuan Pendidikan telah menjangkau ratusan satuan Pendidikan di seluruh Indonesia. Secara Nasional, sebanyak 382 SLB mendapatkan bantuan perbaikan infrastruktur. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pun menargetkan program revitalisasi bangunan Sekolah untuk SLB di seluruh Indonesia dapat rampung seluruhnya pada akhir Desember tahun 2025.

“Dari data sebanyak 382 SLB yang ada, pada bulan Oktober ini Kami menargetkan sekitar 216 Sekolah sudah mencapai kemajuan fisik minimal 50 persen,”ujar Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Saryadi.

             Di Kota Banjar sendiri, terdapat tiga Sekolah penerima bantuan revitalisasi, yaitu SLB Negeri Banjar, SLB Negeri Langensari, dan SLB Mekar Mandiri Batulawang. Di SLB Negeri Banjar, revitalisasi telah berjalan selama dua bulan dengan progres telah mencapai 90 persen. Sekolah ini menerima bantuan sebesar Rp 455 juta untuk rehabilitasi delapan ruang kelas dan Rp 136,5 juta untuk toilet dan sanitasinya.

Kepala SLB Negeri Kota Banjar, Dra. Evi Sopiati, menyampaikan bahwa revitalisasi membawa dampak besar terhadap semangat belajar siswa dan kinerja guru, terutama dengan ruangan yang menunjang dan fasilitas yang nyaman sebagai tempat untuk pembelajaran.

              “Sebelum revitalisasi, sebagian kelas memang sangat kumuh karena hujan dan banyak yang bocor, sebagian atap pun plafonnya juga ada yang sudah jatuh. Sehingga ketika ada program revitalisasi ini bisa kami ajukan. Jadi kelas-kelas yang tadinya memang membutuhkan perbaikan, dengan revitalisasi ini Kita langsung perbaiki,” ungkap Evi.

Revitalisasi Sekolah juga memperhatikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, sehingga seluruh siswa dapat belajar dengan lebih nyaman, mudah, dan mandiri.

              Manfaat revitalisasi tak hanya dirasakan oleh warga Sekolah, tetapi juga memberdayakan Masyarakat sekitar. Salah satunya adalah Edi Susan anggota Komite yang bertugas menjadi penanggungjawab pelaksana proyek. Ia menyebut bahwa ada sekitar 40 pekerja yang ditugaskan saat awal pembangunan, dan 60 persen di antaranya merupakan Warga lokal (sekitar).

Salah satu siswa SLB Negeri Kota Banjar, Aji Cakranegara W dan Atqo Nur Atqoyaa turut merasakan perubahan nyata di Sekolah nya.“Senang karena lebih terbantu untuk akses jalur ke kelas dan musholla. Sekolah nya jadi lebih bagus dan baik,”ujarnya dengan nada antusias.

             Dukungan juga datang dari para orang tua murid. Bety Nursari Irianti salah satu orang tua siswa, menyambut baik program revitalisasi yang dilaksanakan di Sekolah anaknya. Dengan adanya program revitalisasi ini, ia merasa sebagai orang tua lebih tenang melihat anak-anak belajar di tempat yang layak.

“Saya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam untuk Bapak Presiden, Pak Menteri, dan semua yang peduli kepada Sekolah anak-anak koami. Semoga ke depannya semakin sukses, dan sekolah-sekolah yang memang memerlukan bantuan segera terealisasi,” ucap Bety.

             Melalui program revitalisasi satuan Pendidikan, Pemerintah berkomitmen mewujudkan Pendidikan yang inklusif dan bermutu untuk semua. Kota Banjar menjadi contoh nyata bagaimana revitalisasi tidak hanya memperkuat infrastruktur Pendidikan, tetapi juga menumbuhkan semangat belajar, mempererat hubungan sosial, dan menghadirkan harapan baru bagi masa depan anak-anak Indonesia.

Penulis (Tim SR)

Selamat Hari Santri Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *