Iklan

Tokoh Masyarakat Pangandaran Siapkan 2.000 Relawan Jaga Keamanan Daerah

Oplus_131072

|SR|Pangandaran|

Gelombang aksi demonstrasi yang berujung rusuh di Jakarta mulai merembet ke sejumlah Daerah di Indonesia. Kerusuhan dipicu kemarahan Publik setelah seorang pengemudi Ojol (ojek online), Arpan, tewas tertabrak oleh mobil taktis Brimob, saat aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan gedung DPR RI. Ahad (31/8/2025).

Untuk mencegah potensi kerusuhan meluas hingga ke Daerah, tokoh Masyarakat Pangandaran mengambil langkah antisipatif dengan menyiapkan 2.000 relawan guna mengantisipasi dan menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah khususnya Kabupaten Pangandaran.

Tokoh Masyarakat Pangandaran, Anggi Rusdiana, menegaskan bahwa langkah ini sangat perlu karena merupakan bentuk tanggung jawab bersama demi menjaga stabilitas Daerah.

“Dengan melibatkan 2.000 orang dari berbagai elemen Masyarakat, Kita berharap Pangandaran tetap aman dan kondusif. Kami tidak ingin situasi buruk terjadi seperti di tempat lain yang akan menular ke Daerah Kami,” ujar Anggi, Ahad (31/8/2025).

Rencana pengamanan ini akan melibatkan Organisasi kepemudaan, kelompok Masyarakat, dan Aparat keamanan yang bekerja sama untuk memantau situasi serta melakukan langkah preventif bila diperlukan.

Di sisi lain, tokoh Masyarakat lainnya, Adi Pranyoto, mengimbau kepada warga agar tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi menyesatkan.

“Mari Kita jaga keamanan bersama. Jangan mudah percaya berita hoaks yang tidak jelas sumbernya,” tegas Adi.

Langkah proaktif ini diharapkan dapat membuat Kabupaten Pangandaran tetap menjadi Daerah yang damai, jauh dari dampak negatif kerusuhan seperti di Daerah lain. Keamanan dan ketertiban masyarakat ditegaskan sebagai prioritas utama dan kewajiban semua warga Negara yang baik dan taat hukum.

Penulis (Y2)

Exit mobile version