Realisasi Anggaran Ketapang Desa Kawahmanuk, Jeje: Usaha Bumdes Akan Berdampak Pada Peningkatan Kesejahteraan dan Kemandirian Ekonomi

oplus_0

|SR|Kuningan|

Realisasi anggaran Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025 yang di alokasikan Pemerintah Pusat untuk Desa Kawahmanuk, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, menurut Kepala Desa Kawahmanuk, Jeje Sudrajat diimplementasikan sesuai ketentuan dengan skala prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2025 meliputi penanganan Kemiskinan warga (termasuk Bantuan Langsung Tunai), peningkatan ketahanan pangan, penguatan kesehatan (terutama penurunan stunting), adaptasi perubahan iklim, pengembangan potensi Desa, dan penerapan Desa digital.

“Realisasi anggaran DD di Desa Kawahmanuk tentunya mengacu pada Permendes PDT Nomor 2 tahun 2024 dan Kepmendesa PDT Nomor 3 Tahun 2025 dengan fokus anggaran untuk pengentasan Kemiskinan darurat, maksimal 15% untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, selanjutnya untuk kegiatan bidang Kesehatan, yakni penanganan stunting, peningkatan layanan kesehatan skala Desa, penyediaan makanan bergizi bagi balita dan ibu hamil.

Ada juga pos kegiatan untuk digitalisasi Desa dengan literasi digital, dan aplikasi pendukung kegiatan ekonomi serta Pemerintahan Desa. Lalu, pembangunan infrastruktur, yang direalisasikan untuk perbaikan jalan, jembatan, irigasi, serta infrastruktur dasar lainnya dengan pelaksanaan pekerjaan padat karya. Kemudian pos kegiatan Ketahanan Pangan (Ketapang) melalui pengembangan usaha Pertanian berbasis teknologi dan pengolahan hasil Pertanian untuk mendukung kemandirian pangan Desa yang anggarannya disalurkan ke BUMDES melalui mekanisme penyertaan modal,” papar Jeje, di ruang kerjanya, Rabu (27/8/2025).

Di tambahkan nya, anggaran Ketapang merupakan anggaran yang sudah ditentukan peruntukannya (earmarks) melalui mekanisme penyertaan modal untuk Bumdes telah disalurkan kepada pengurus Bumdes. Kewajiban mengalokasikan minimal 20% dari Dana Desa untuk investasi pada Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sesuai pedoman telah tersalurkan. Dengan mekanisme yang telah dilaksanakan melalui Musyawarah Desa (Musdes),” ucapnya.

Sedangkan untuk usaha BUMDES, lanjut Jeje, fokus pada pemenuhan protein hewani melalui usaha budidaya penggemukan domba. “BUMDES Sejahtera, Desa Kawahmanuk yang diketuai Asep, usahanya pada tematik Peternakan domba. Dan untuk tahap awal ada 40 ekor domba yang dipelihara, dengan perhitungan 3 kali panen dalam satu tahun,” imbuhnya.

Jeje berharap usaha BUMDES dapat berkembang dan maju sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan Masyarakat dan kemandirian ekonomi Masyarakat Desa. “Kami berharap usaha BUMDES ini dapat berkembang dan maju. Sehingga harapan kedepan akan kemandirian ekonomi serta kesejahteraan Masyarakat Desa bisa terwujud,”ucapnya.

Penulis (Baim)

Hardiknas SDN Sukajaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *