Responsif, SMPN 1 Lebakwangi Gelar In House Training

Oplus_131072

|SR|Kuningan|

Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, mengadakan kegiatan In House Training (IHT). Pelatihan internal ini dilaksanakan selama 3 hari, dimulai dari hari Kamis, tanggal 7 Agustus sampai dengan hari Sabtu 9 Agustus, tahun 2025.

“Program In house training ini dilaksanakan selama tiga hari, secara In-On-In. Dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam Pembelajaran Mendalam, Koding dan Kecerdasan Artifisial,” terang Kepala SMPN 1 Lebakwangi, Surya. S, S.Pd,. M.M, Kamis, (7/8) di Sekolah nya.

Di tambahkan nya, kegiatan IHT selain outputnya pada peningkatan kompetensi tenaga Pendidik di SMPN 1 Lebakwangi, adalah juga dalam rangka merespon kebijakan Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. “Dalam kegiatan ini, Kami menghadirkan pemateri yang sangat kompeten, yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kabupaten Kuningan, serta Pengawas Pembina dan Tim Pengembang Kurikulum SMPN 1 Lebakwangi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, U. Kusmana S.Sos., M.Si yang menjadi pemateri IHT, menyampaikan, agar satuan Pendidikan dan para guru dapat dengan segera merespon setiap kebijakan Pemerintah baik Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten. “Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah meluncurkan Program Pembelajaran Mendalam, Koding, dan Kecerdasan Artifisial yang harus segera diterapkan dalam kegiatan pembelajaran,” paparnya.

“Alhamdulillah, dan apresiasi untuk SMPN 1 Lebakwangi yang dengan cepat merespon kebijakan tersebut, semoga apa yang dilakukan oleh SMPN 1 Lebakwangi, dapat diikuti oleh satuan Pendidikan lainnya di Kabupaten Kuningan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu juga, Kadisdik sebagai pemateri, menyampaikan program “Sekolah Keren Pendidikan Melesat” yang menjadi Program Pemerintah Kabupaten Kuningan. Meliputi lima program besar yaitu Rehabilitasi Sekolah, Pagiku Cerahku, Rumah Guru, English Day, dan Mulok Gunung Ciremai.

Sedangkan Pemberi materi lain, Abidin, S.Pd,. M.Si. yang juga menjabat Kepala Bidang Pembinaan SMP menyampaikan paparan tentang Profil Lulusan dan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. “Ada delapan dimensi profil lulusan, yakni keimanan dan ketaqwaan, kewarganegaraan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan dan komunikasi,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, Abidin menyampaikan rasa optimistisnya ketika siswa SMPN 1 Lebakwangi dapat menerapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam kehidupan sehari-hari. “Saya sangat optimis jika siswa terbiasa dengan bangun Pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Maka akan tumbuh generasi Indonesia yang hebat, cerdas, dan berkarakter,” tuturnya.

Selanjutnya Andri Maulana, M.Kom, selaku Pengawas Pembina menyampaikan materi tentang Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial (KA) dalam Pembelajaran Mendalam atau deep learning pada pendekatan pembelajaran untuk menghasilkan pemahaman yang lebih dalam dan bermakna, bukan sekadar hafalan atau pengetahuan permukaan.

Menurut Andri, kecerdasan artifisial dapat bermanfaat untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan siswa sehingga guru dapat menyajikan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa. “Selain itu dapat digunakan untuk memberikan koreksi otomatis pada tugas-tugas siswa, dan dapat digunakan untuk menganalisis data pembelajaran serta mengukur performa siswa,” paparnya.

Sedangkan Tim Pengembang Kurikulum SMPN 1 Lebakwangi, dalam kegiatan IHT juga menyampaikan materi tentang pembuatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan assesmen.

Penulis (Baim)

Hardiknas SDN Sukajaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *