|SR|Pangandaran|
Forum Peduli Lingkungan menggelar pertemuan membahas dugaan pencemaran yang bersumber dari tambak udang serta keberadaan bangunan di kawasan sepadan Pantai Legok Jawa. Pencemaran tersebut menimbulkan bau tak sedap yang dikeluhkan oleh Masyarakat sekitar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Dadan Sugistha, S.T.MM, Kepala Seksi Penyelidikan Rusnandar, S.IP, M.IP, serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perizinan Kabupaten Pangandaran. Dalam forum tersebut, juga hadir Mahasiswa Yosep beserta kawan -kawan yang turut memberikan masukan terkait dampak lingkungan dan perlunya pengawasan yang lebih ketat di wilayah pesisir.
Kesimpulan rapat, menurut pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), langkah awal yang akan dilakukan adalah membuat laporan resmi dan mendokumentasikan bangunan yang dimaksud. Selanjutnya, Satpol PP akan memanggil pihak yang bersangkutan untuk klarifikasi, kemudian melakukan peninjauan langsung ke lapangan, pungkas Rusnandar.
Yosep dari pihak Mahasiswa menyampaikan, Kami dari Mahasiswa menilai bukan hanya sekedar bau atau sekedar bangunan liar, ini soal berkelanjutan lingkungan dan masa depan pesisir Pantai kalau pencemaran dibiarkan terus akan berdampak kerusakan terhadap ekosistem. Nelayan pun akan kehilangan sumber kehidupan dan generasi masa depan akan diwarisi pencemaran, kata Yosep.
Forum ini menegaskan bahwa pengelolaan tambak udang harus memperhatikan kaidah lingkungan agar tidak merugikan Masyarakat dan merusak ekosistem pesisir, sekaligus memastikan bangunan di sepadan Pantai apakah sesuai dengan aturan tata ruang yang berlaku, pungkasnya.
Penulis (Iyt)
