Jebol Gerbang pendopo dan Rusak Mobil Damkar, Amuk Nelayan Pangandaran Mereda di Tangan Kapolres

Oplus_131072

|SR|Pangandaran|

Kericuhan hebat tak terhindarkan dalam aksi unjuk rasa masa nelayan di depan Pendopo Bupati. Masa geram karena tidak dapat bertemu dengan Bupati Pangandaran. Eskalasi kemarahan massa memuncak dengan perusakan gerbang Pendopo hingga disertai satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar). Situasi yang di ambang anarki ini akhirnya berhasil dikendalikan setelah, Kapolres Pangandaran, AKBP Dr. Andri Kurniawan, S.I.K., M.H, turun langsung menembus kerumunan massa yang beringas, Kamis (24/7/2025).

Aksi masa yang awalnya menuntut penerbitan Surat Keterangan Asal Benih (SKAB) oleh Forum Benih Bening Lobster (BBL) berubah menjadi lautan amarah ketika massa merasa aspirasinya diabaikan. Setelah berhasil menjebol gerbang, massa pun melampiaskan frustrasinya pada mobil Damkar yang tengah disiagakan di lokasi, masa memecahkan kaca dan merusak bodinya dengan lemparan benda keras.

Di tengah situasi genting tersebut, Kapolres Pangandaran mengambil langkah berani. Ia maju ke garis depan, berhadapan langsung dengan massa, dan berbicara melalui pengeras suara untuk meredam amuk yang lebih besar.

Dengan suara yang tegas dan jelas, Kapolres menyampaikan pesan langsung kepada para nelayan.”Saudara-saudaraku, tolong dengarkan saya! Kami siap memfasilitasi, Kami siap mendukung kepada Pemerintah dan Masyarakat, khususnya Nelayan,” seru Kapolres, saat membuka dialog di tengah kerumunan.

Ia kemudian menambahkan pesan yang lebih personal dan menenangkan ini.”Saya titip, semoga Kabupaten Pangandaran tetap kondusif. Kami siap mengawal proses ini hingga ada solusi. Mari Kita selesaikan dengan cara yang terhormat, bukan dengan perusakan,” lanjutnya. Massa yang tadinya emosional perlahan-lahan mulai tenang dan mendengarkan. Komunikasi langsung itu berhasil memadamkan api amarah dan membuka kembali jalan dialog.

Setelah berdiskusi singkat dengan koordinator lapangan dan menegaskan kembali komitmennya, Kapolres berhasil membujuk massa untuk membubarkan diri secara tertib. Tindakan cepat Kapolres dinilai berhasil mencegah kericuhan yang meluas tanpa ada jatuh korban jiwa. Meskipun menyisakan kerusakan materiel yang cukup signifikan terhadap aset publik. Polres Pangandaran berkomitmen untuk bekerja secara propesional proposional dan akuntabel, dalam menghadapi permasalahan hukum yang ada di Masyarakat, ungkap Kapolres.

Penulis (Iyt)

Hardiknas SDN Sukajaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *