|SR|Pangandaran|
Suasana haru, senang, dan gembira menyelimuti acara perpisahan 43 siswa ini diawali dengan penampilan Qosidah Esdesasik siswa yang telah meraih Juara III di ajang Pentas PAI tingkat Kabupaten kemarin. Acara perpisahan siswa yang telah lulus ini dilanjutkan dengan pembagian rapot kenaikan siswa kelas 1-5 SD (Sekolah Dasar) Negeri 1 Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Alhamdulillah acara ini diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 24, Juni, tahun 2025. Acara yang diadakan di ruangan Sekolah tersebut, terkesan sangat sederhana yang dibalut dengan kebersamaan hingga menjadi lebih meria, juga berkat berbagai penampilan atraktif dari para siswa-siswi yang menampilkan bermacam-macam kreasi serta tampilan waw dari gerakan Silat tradisional.
Penampilan Silat tersebut dibawakan oleh para siswa-siswi diantaranya Khadafi RM, Raina Sandriani, dan Filalotusa. Tim yang telah meraih Juara II di ajang O2SN mata lomba Pencak Silat tingkat Kabupaten Pangandaran, tahun 2025. Alhamdulillah dengan penuh semangat kebersamaan. Mereka para siswa tersebut mampu memperagakan berbagai tampilan gerakan dasar hingga gerakan berpasangan, hal ini langsung disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari para orang tua siswa, Kepala Sekolah, guru, Komite, Pengawas atau Pendamping Satuan Pendidikan, tokoh Masyarakat, dan tamu undangan lainnya yang turut hadir.
Di tempat yang sama Pengawas Disdkpora Tuti Rohayati, S.Pd, juga menyampaikan informasi program Kabupaten Pangandaran tentang “Pendidikan Karakter Melesat” dengan Sapta pesona Pariwisata, tak hanya itu Tuti juga menyampaikan program dari Provinsi Jawa Barat “Gapura Panca Waluya ( 5 gerbang keistimewaan) diantaranya Cageur, Bageur, Bener, Singer tur Pinter. Tuti merasa sangat bangga dan senang ketika bersama pihak Sekolah melihat para siswa karena dapat mempersembahkan pertunjukan yang memukau ini, selain sebagai bentuk apresiasi kepada guru dan orang tua. Gerakan Silat ini adalah salah satu atraksi tanpa memungut biaya untuk acara perpisahan yang sangat sederhana ini, sesuai dengan anjuran Pemerintah Daerah. Silat bukan hanya bela diri, tetapi juga dapat melatih rasa disiplin dan rasa hormat kepada yang lebih tua,”ujar salah satu siswa peserta Silat.
Ketika sambutan dari Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sukaresik, Isep Mustopa, M.Pd, juga menyampaikan tentang program G7KAIH yakni ( Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat). Isep juga menilai bahwa seni bela diri tradisional seperti Pencak Silat ini, tidak hanya memperkuat fisik, tetapi juga membentuk karakter anak-anak didik sejak dini. Selain itu. Kami ingin mengenalkan budaya Bangsa Indonesia ini kepada siswa, sekaligus mengisi kegiatan Sekolah ini dengan hal-hal positif yang mendidik,”ujar Isep dalam sambutannya.
Selain pertunjukan Silat, acara perpisahan dan kenaikan kelas ini juga diisi dengan berbagai macam penampilan berbeda seperti aksi Pantomim yang telah meraih Juara II di tingkat Kabupaten, Menyanyi Solo, Upacara Adat, Menyanyi Rampak Sekar, lagu Indonesia Raya, Drama Musikal, tampilan tarian dari budak Sagara serta bersama sama Mengaji. Semua ini dipersembahkan oleh para siswa-siswi dari kelas 3, 4, dan 5. Suasana semakin emosional saat prosesi perpisahan siswa kelas VI ini berlangsung, setelah sungkeman, pelepasan atribut, dan pengalungan medali yang diiringi dengan persembahan lagu dari siswa kelas VI, tentang perpisahan dan pembacaan tentang kesan pesan.
Di kesempatan ini juga Ketua Komite SDN 1 Sukaresik Deni Rakhmat, S.Pt, mengucapkan semoga dengan semangat kebersamaan dan antusiasme yang tinggi ini selalu terjaga dari seluruh siswa maupun Warga Sekolah, sehingga kedepannya selalu membuat acara perpisahan dan kenaikan kelas siswa Sekolah Dasar tahun 2025 ini, selalu berjalan lancar dan banyak meninggalkan kesan kenangan yang mendalam, terutama dengan hadirnya gerakan Silat yang turut melestarikan budaya Indonesia khususnya di lingkungan Pendidikan Dasar di SDN 1 Sukaresik, ujarnya. Acara ditutup dengan pembacaan doa doa yang dilanjutkan dengan pembagian rapot kepada siswa-siswi di masing-masing kelas.
Penulis (Dsurya)