SR Ciamis
Sejak tahun 2022 silam SMPN 3 Kawali telah membiasakan para siswa-siswinya, untuk melaksanakan dan membaca do’a, Tadarus Al-Qur’an dan selalu menjaga Salat Dhuha setiap pagi nya dilanjutkan dengan Salat Dzuhur Berjamaah. Upaya pembiasaan ini telah diatur dan telah tercantum dalam konsep Pendidikan Karakter. Waktu pagi adalah waktunya bagi kita umat Islam untuk mengawali aktivitas setiap harinya. Waktu Pagi juga merupakan momentum kita untuk mencari Rizqi, dan melaksanakan aktivitas didalam rumah atau pun diluar rumah.
Sebelum jam pelajaran dimulai, para siswa siswi di SMP N 3 Kawali terlebih dahulu melaksanakan Tadarus dan Salat dhuha dengan bimbingan oleh penanggungjawab keagamaan. Dalam konsep Pendidikan Karakter, para siswa wajib hadir di sekolah pada pukul 06.40 WIB. Di Sekolah para siswa juga diharuskan melaksanakan Tadarus Al-Qur’an, dengan membaca Asmaul Husna yang dilanjutkan dengan Salat Dhuha berjamaah.
Kepala SMP 3 Kawali, Uus Yusuf Arief, S.Ag, M.Pd.I, pada hari Rabu, tanggal 06, Maret, tahun 2024 menjelaskan, bahwa alasan dikeluarkannya kebijakan pembiasaan berdo’a Pagi, Tadarus Asmaul Husna, Salat dhuha dan Salat Dzuhur berjamaah tersebut, karena dalam kaidah keilmuan terdapat dua unsur utama yang tidak bisa dipisahkan.
Unsur pertama ialah kaidah ilmu yang diperoleh secara material melalui perantara guru, alat peraga, mata pelajaran, dan metoda klasikal, yang selama ini dijalankan. Selanjutnya unsur yang kedua adalah, kaidah ilmu yang diperoleh secara spiritual melalui proses transendensi yang dijalani oleh siswa di Madrasah, sehingga melahirkan transformasi energi dalam ruang batin para pelajar.
Kalau dua unsur ini tidak dilakukan, nalar spiritual anak-anak kita tidak akan pernah bisa terasah. Kelemahan sistem Pendidikan kita ini kan tidak aplikatif, jadi cara ini kami tempuh agar siswa mampu menangkap pelajaran dalam suasana kebatinan yang nyaman, kata Uus. Dan berharap siswa siswi dapat belajar dengan baik selama di Sekolah. Dengan begitu, siswanya dapat menjadikan Tadarus Asmaul Husna dan Salat Dhuha ini sebagai kebiasaan yang Konsisten.
Semoga kegiatan ini bisa menjadi pembiasaan yang tidak hanya dilakukan di Sekolah tapi akan terbawa kemanapun siswa itu berada, sehingga mereka nantinya mampu memegang teguh Agama hingga kelak menjadi dewasa. Pembiasaan ibadah ini dinilai memiliki nilai kerja keras, karena dilakukan saat menyongsong matahari terbit. Uus meyakini Rizqi berupa ilmu maupun yang lainnya akan diperoleh para siswa SMP N 3 Kawali, jika konsisten menjalankan Tadarus Asmaul Husna, Salat dhuha, dan Salat Dzuhur Berjamaah.
Penulis dan Editor (Ajat Sudrajat/SR)