Iklan

SDN 2 Sindangsari di Bobol Maling

SR Cimerak 

        Yang namanya kejahatan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, asal ada kesempatan kejahatan tersebut bisa terjadi. Maling merupakan orang yang kerjanya mencuri barang orang lain dan selalu melakukan dengan strateginya yang dianggap cepat, aman, dan nyaman. Maling juga tidak mau tahu siapa yang dijadikan sasaran baik itu saudara, tempat Ibadah, Sekolah, Kantor bahkan Mesjid sekalipun bisa jadi sasaran maling. Begitu juga yang terjadi baru-baru ini, para maling telah membobol salah satu Sekolah yaitu SDN 2 Sindangsari,  Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Kejadian tersebut kemungkinan berlangsung pada malam Ahad, tanggal 21 Mei, tahun 2023.

       Menurut warga sekitar hal tersebut terjadi ketika Sekolah sedang libur, yang pertama kali melihat sebuah jendela kantor dibongkar adalah dua orang siswi yang waktu itu sedang menyiapkan untuk ujian praktek memasak pada hari Senin nya. Mereka terkejut ketika melihat jendela kantor terbuka dan tralisnya ada yang bongkar.

        Kepala SDN 2 Sindangsari H. Kasmidin M.Pd, langsung membuat laporan ke Polsek Cimerak dan laporan tersebut juga langsung diteruskan ke Polres Kabupaten Pangandaran. Laporan ini dilanjutkan ke Polres karena Sekolah mengalami kerugian yang besar ditaksir sekitar lebih dari 60 juta, ujar Polsek Cimerak. Pada waktu yang bersamaan setelah menerima laporan. Kabid Dikdas Darso,M.Pd langsung menuju lokasi dan ditemani oleh Korwil Cimerak Joko M.Pd beserta Ketua K3S Sahlan. Saat diwawancarai oleh koresponden Surya Rengganis salah seorang guru yang ikut hadir ke lokasi, Hendar mengatakan bahwa dia diberitahu langsung oleh dua siswanya ke rumah.”Saya tahunya setelah diberitahukan oleh dua siswi yang datang ke rumah, dan saya langsung telepon Kepala Sekolah atas kejadian tersebut”, kata Hendar yang merupakan guru di Sekolah tersebut yang kebetulan rumahnya tak jauh dari Sekolah.

       Sesuai peta geografis SDN 2 Sindangsari letaknya paling ujung barat di Kabupaten Pangandaran, lokasinya berdekatan dengan pegunungan yang jarang dihuni orang. Sekolah tersebut merupakan Sekolah kedua tertua di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Dengan jumlah siswa siswi sebanyak 48 orang di tambah 7 guru dan 1 penjaga, sejujurnya Sekolah ini sangat sarat prestasi. Tapi karena mungkin lingkungan yang sepi dan tak disangka Sekolah banyak menyimpan barang-barang makanya maling tertarik, barang barang yang hilang usai Polisi datang ke lokasi dan didata, barang yang dicuri berupa 5 Proyektor, Computer PC, Camera Lumensa, 6 Tablet, dan 2 Printer. Kerugian ditaksir mencapai 65 juta an. Kasus ini sekarang dalam proses penanganan oleh tim penyidik dari Polres Kabupaten Pangandaran. 

       Semoga kejadian seperti ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semuanya, khususnya para Pendidik, bahwa kejahatan di lingkungan Sekolah akan terjadi apabila kita lengah. Semoga juga kejadian seperti ini tidak terulang kembali di Dunia Pendidikan dan mudah mudahan kasusnya segera terungkap, piket Sekolah harus semakin digiatkan kembali agar kejahatan kasus pencurian bisa terdeteksi sejak dini. Mari jaga lingkungan Sekolah dengan baik, sehingga lingkungan kita terjaga dengan aman, baik, dan disiplin. Semoga ke depan semakin aman dan nyaman, aminn.

     Penulis (Rasimun/SR)

Exit mobile version